Senin, 28 Agustus 2017

LENOFO FRP SOLUTION






Apa itu FRP atau Factory Reset Protection?

Sebelum kita membahas tentang definisi dari FRP atau Factory Reset Protection, sebaiknya kita tengok dulu kebiasaan orang-orang yang kehilangan ponsel sebelum Google memperkenalkan fitur ini.

Pada saat kita kehilangan ponsel, yang kita pusingkan adalah SIMCard yang ada di ponsel tersebut. Kita tidak memusingkan ponselnya karena bisa dikatakan sangat mustahil untuk mendapatkannya kembali. Satu-satunya yang bisa diharapkan adalah SIMCard yang ada pada ponsel tersebut agar tidak disalah gunakan. Caranya; tidak lain kita hubungi operator terkait atau galeri SIMCard tersebut di kota terdekat untuk melaporan kehilangan. Dengan demikian, kartu yang telah hilang akan diblok oleh operator, dan kita akan mendapatkatkan SIMCard baru dengan No. yang sama.

Pencuri yang cerdas cukup melakukan factory reset dan mengganti SIM card dengan yang baru, lalu menjualnya tanpa ketahuan bahwa ponsel tersebut hasil curian. Dengan kata lain, pelacakan lokasi tidak bisa dilakukan oleh si pemilik ponsel. Untuk itulah, kini ada sesuatu yang lebih, dan itu adalah fitur yang relatif baru yang akan mulai sering kamu lihat akhir-akhir ini: Factory Reset Protection atau FRP.

Apa itu FRP atau Factory Reset Protection?

Pada bulan Maret tahun 2015, Google memperkenalkan fitur Factory Reset Protection untuk melindungi smartphone Android dari pencurian. Artinya jika smartphone Android telah dicuri, maka si pencuri tidak bisa menggunakan smartphone tersebut meskipun dia telah melakukan hard reset atau factory reset, karena ponsel akan tetap dalam keadaan terkunci.

Banyak pabrikan ponsel telah mengaktifkan fitur baru ini di ponsel andalan mereka (flagship) dalam upaya untuk menghalangi calon pencuri dengan catatan sebagai berikut;
  • Jika ponselmu sudah didukung oleh Android 5.1 (Marshmallow) atau yang lebih baru
  • Jika kamu menggunakan akun Google di ponselmu.
  • Jika kamu mengatur kunci layar (lockscreen).
Factory Reset Protection melindungi perangkatmu dari seseorang yang memanfaatkan Factory Reset atau Hard Reset untuk menghapus data ponselmu dan menggunakannya tanpa seizinmu. Atau jika kamu ingin mengatur ulang ponsel, maka kamu bisa menggunakan fitur reset data pabrik (factory reset) di bagian menu Setting > ‘Backup & reset’ atau melakukan hard reset dengan menggunakan kombinasi tombol tertentu.
Dalam kedua kasus tersebut, setelah ponsel di factory reset, maka pada perangkat yang menggunakan Factory Reset Protection, selama proses set-up akan muncul notifikasi berikut ini:
“This device was reset. To continue, sign in with a Google Account that was previously synced on this device.” Yang artinya kurang lebih : “Perangkat ini telah direset. Untuk melanjutkan, masuk dengan akun Google yang sebelumnya telah disinkronkan di perangkat ini.”
Jika itu adalah ponsel milikmu sendiri, maka kamu cukup memasukkan salah satu akun Google yang telah di setup di ponsel pada saat factory reset tersebut, dan kamu sudah bisa sukses melakukan factory reset. Namun, jika kamu baru saja membelinya dari orang lain dan tidak tahu apa username dan passwordnya, maka prosesnya akan sedikit rumit.
Pencuri yang mau mencoba membobol FRP akan sedikit kesulitan dan akan merasa khawatir karena saat proses tersebut, pada sebagian ponsel langsung aktif fitur GPS-nya. GPS yang aktif ini langsung mengirimkan pesan ke email si pemilik HP mengenai keberadaan lokasi ponselnya dengan catatan ponsel terkoneksi internet.
Untuk itu, sangat wajar jika pada beberapa jasa servis ponsel tidak melayani FRP kecuali jika user membawa dusbook sekaligus nota pembelian dari ponsel tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Factory reset yang benar
Agar ponsel lamamu tidak mengaktifkan Factory Reset Protection, kamu perlu melakukan beberapa langkah lagi sebelum sebelum kamu me-factory reset ponsel. Untuk mengatur ulang perangkat dengan benar, jika kamu akan menjual kembali ponselmu atau memberikannya kepada orang lain, maka yang harus kamu lakukan adalah :
Pertama kami sarankan kamu mengenkripsi ponselmu. Proses ini memakan waktu yang cukup lama jadi perlu juga untuk sambil dicas agar tidak kehabisan daya saat proses tersebut. Tetapi pada dasarnya proses ini akan mengacak data pribadimu sehingga hampir tidak mungkin bagi orang lain untuk memulihkannya. Langkah ini adalah opsional, tetapi sangat dianjurkan.
Selanjutnya, masuk ke Settings > Security, dan atur Lock Screen (kunci layar) untuk pilihan “Tidak” (No).
Kemudian, pilih Settings > Accounts dan hapus semua akunmu, terutama akun Googlemu. Selengkapnya, Anda bisa baca pada artikel “Cara menghapus akun Google di Android”
Terakhir – hanya setelah kamu melakukan semua langkah-langkah sebelumnya – maka kamu dapat melakukan reset data pabrik (Pengaturan, Backup & reset).
Dengan mengikuti metode ini, maka akan memastikan bahwa perangkatmu tidak terikat ke akun Google tertentu dan akan memungkinkan orang berikutnya untuk dengan mudah mengaturnya tanpa tersandung kendala FRP.
bagi yang sudah terlanjur terjebak pada layar frp, berikut ini beberapa file untuk type lenovo yang berfungsi untuk membypass frpnya :

Lenovo A6020a46Vibe K5 Plus

SEMOGA BERMANFAAT

BitTorrent $BTT akan bernilai $7 di akhir tahun 2021

  BitTorrent token akan merajai NFT dan itu yang akan menjadikan token $BTT benilai tinggi di akhir tahun ini, harga akan naik sampai $7.